"Kia's Story"

Mengutip dari quotes tentang kenapa memilih lanjut pendidikan dan saya-pun sepakat jika Allah berkehendak AAMIIN. Aku akan mengabadikan melalui kutipan singkat ini pada blog akuu : "Saya terlahir dari orang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi, tapi mereka selalu mengajarkan saya bahwa pendidikan tinggi tidak menjamin kesuksesan. Tapi saya percaya bahwa proses yang saya lewati membuat pola piker saya bertumbuh. Melalui pendidikan tinggi ini, saya juga menyadari bahwa seseorang anak tidak bisa memilih siapa ia dilahirkan, karena itu saya ingin memastikan bahwa anak saya terlahir dari rahim seorang ibu yang terdidik. Sebagai seorang perempuan, saya menyadari bahwa gaya dan penampilan bisa ditiru tapi pola piker dan wawasan adalah sebuah hasil dari perjalanan yang Panjang. Saya sepenuhnya menyadari bahwa perjalanan ini Panjang dan tidak mudah, namun untuk menjadi pohon yang berbuah lebat, memang dibutuhkan dahan dan akar yang kuat."  - bismillah S2 Beasisw...

Halo hai, para pembaca blog akuu. Ntah ada yang baca ataupun tidak itu tidak jadi masalah buatku. Yahh, hari ini tepat 15 Februari yang sudah 3 hari yang lalu, i did it seminar hasil skripsi! Yeahhh, alhamdulillah. Akhirnya berjumpa lagi dengan curhatanku after dari ujian hasill.... Gimana, riss? Akhirnya bisa juga kan? Masih mau nyerah? Etzzzz, ingat sedikittt lagiiii nihhh HUHU, kali ini aku bakal bercerita, tentang perasaanku after dari seminar hasil skripsi! Jadi sebenarnya, seminar hasil ini begituu dadakan jadwallnya. Gimana yaa, senin baru dapat sk ukhs, baru besoknya dospemku chat biar segera buat undangan dari hari rabu. Jadi benar2 ga ada persiapan untuk aku bisa bernafas sejenak. Apalagi waktu itu, cuaca hujan yang tak kunjung berhenti juga. Nah pas hari senin itu, aku lihat di grupp kalau dospemku mau di hari Rabu, aku juga punya feeling sih kalau bakal akan terjadi di hari itu jugaa. Waktu itu aku langsung telfon bunda namanya mita sonia, untuk aku bisa nginap di kosannya ...

Memulai tulisan ini di awal February 2025, tepatnya di angka 5! Gimana kabar skripsi dan dirimu? udah ada perkembangan ga? Jawabannya, pastii dongg diriku sedang melawan rasa malas dan segera beralih untuk belajar dan belajar lagii. Kabar baiknya aku udah dapat ACC dari dosen pembimbingkuu untuk ujian hasilll, terharuuu bangett. Tinggal aku nungguin ttd persetujuan dari ketua jurusankuu, yang udah 3 hari ini kutunggu, belum kelihatan di kampus. Mau gimana lagi yaa! namanya jadi mahasiswa akhir harus perbanyak sabarrr.  Hari ini juga aku memulai ujian komprenhensifkuu, dan tau ga aku berangkat ke kampussku pukul 7 pagi. Soalnya pengujiku meminta jam segituu. Lalu apa yang terjadi? Sebagai mahasiswa dengan latar belakang kampus islam, aku belajar banget tentang yang namanya dirasah Islamiyah. Tiap aku mempelajari materi, aku selalu bertanya-tanya, kok bisa ya aku bisa kuliah di UIN. Bertanya ke Tuhan, kok Allah yakin ya bahwa aku bisa melewati tahapan ujian yang ada di UIN. Sampai ak...

  31 January 2025! Haii, balik lagi aku mengekspresikan isi pikiranku yang akhir akhir ini lagi pusing bangett. Dibalik orang yang mengatakan bahwa aku begitu tenang dan sabar tapi ternyata yang aku rasakan sebaliknya. Oya, pagi ini aku cek wa melihat ternyata nilai plp 2 ku kemarin tak sesuai ekspektasiku. Aku jadi bingung, kira kira apa yang salah yaa! Pokoknya banyak hal yang sedang aku bingungkan akhir akhir ini. Apa emamg ini hal yang wajar bagi mahasiswa akhir. Oya aku mau kasih kabar juga kalau aku udah tau siapa penguji komprenkuu. Tapi yang bikin kita tuh butuh banyak effortnya adalah nungguin dosen dikampus plus notif dari dosen yang bikin kita tuh Lelah bangetttt. Aku udah ketemu dengan dua dosen komprenkuu, tapi ya Allah ada bikin aku shock dengan ujian komprennya yang harus resume minimal 15 halaman. Bayangkan yang aku butuhkan cuma 3 hari untuk menyelesaikan resume itu. YAAMPUNN. Aku sampai ga bisa bernafass pas ngebaca persyaratannnya. Belum lagi kan ada ujian lisa...

First time in 2025, aku kembali mengungkapkan segala kegelisahan yang aku rasakan di pertengahan januari ini tepatnya di angka 17. Sebenarnya rutinitasku dalam hal menulis kadang kadang sesuai mood aja. Aku pernah se-konsisten itu dalam menuliskan jurnal harianku yang isinya acak saja. Kala itu emg aku tidak tau kemana aku harus bercerita, bahkan satu2nya tempatku waktu ialah buku diary ataupun blog aku. Perlahan rutinitas itu menghilang dan bahkan aku tak pernah lagi menulis. Akibatnya bikin aku selalu khawatir akan masa depan dan juga bikin aku semakin membuang waktu ku sia sia. Setelah aku mencari dan mencari, emg akhir akhir ini aku suka kehilangan arah dan tanpa tujuan. Perihal ini bikin aku menjadi diri yang tidak disiplin Baiklah, dimulai dari aku yang kadang terlena dengan scrool social media. Jujur aku sampai pada fase yang se-addict itu konsumsi video short. Sampai suatu saat yang bikin aku trigger adalah aku semakin tidak focus dalam mengerjakan. Aku semakin malas menggunaka...

  Haii, dari aku anak perempuan yang berusia 21 tahun. Aku anak ketiga dari empat bersaudara dan jarak umurnya 6-7 tahun dari dua kakak laki laki sebelum itu. Saat ini aku ingin mengekspresikan pikiranku melalui tulisan perihal parenting di keluargaku. Ku akui keluargaku jauh dari kata ideal. Bahkan aku sangat iri dengan keluarga fadil jaidi, ueno family atau keluarga yang keliatannya happy family gitu. Sejauh ini aku bersyukur bangett kok bisa lahir dalam keluarga yang dominan suku makassar. Walau aku juga masih bingung apakah ada campuran bugisnya atau gimana. Hm, sungguh aku sangat bingung memulai buat menceritakan perihal ini. Aku pengen aja membagikan perspektifku terkait keluarga apa yang pengen ku bangun di masa depan. Hal ini tentu, bercermin dengan keluargaku yang dimana aku berstatus sebagai seorang anak.  Oiyaa, aku tumbuh sejak remaja hingga usiaku sekarang dengan keluarga yang beda atap. Dimana Bapak dan Mama memilih untuk hidup masing masing. Yah mau gimana lagi ...