My first post in 2025

First time in 2025, aku kembali mengungkapkan segala kegelisahan yang aku rasakan di pertengahan januari ini tepatnya di angka 17. Sebenarnya rutinitasku dalam hal menulis kadang kadang sesuai mood aja. Aku pernah se-konsisten itu dalam menuliskan jurnal harianku yang isinya acak saja. Kala itu emg aku tidak tau kemana aku harus bercerita, bahkan satu2nya tempatku waktu ialah buku diary ataupun blog aku. Perlahan rutinitas itu menghilang dan bahkan aku tak pernah lagi menulis. Akibatnya bikin aku selalu khawatir akan masa depan dan juga bikin aku semakin membuang waktu ku sia sia. Setelah aku mencari dan mencari, emg akhir akhir ini aku suka kehilangan arah dan tanpa tujuan. Perihal ini bikin aku menjadi diri yang tidak disiplin

Baiklah, dimulai dari aku yang kadang terlena dengan scrool social media. Jujur aku sampai pada fase yang se-addict itu konsumsi video short. Sampai suatu saat yang bikin aku trigger adalah aku semakin tidak focus dalam mengerjakan. Aku semakin malas menggunakan otakku buat berpikir. Kalau kita tidak sosmed sebijak mungkin, maka sosmed yang akan mengendalikan kita. Olehnya aku sampai non-stop untuk ga buka TikTok , Facebook, bahkan IG & WA Story untuk waktu yang rentan lama. Aku akan mencoba untuk mengalihkan perhatianku dengan baca Quora, nontonin video Panjang. Ini tidak mudah bagiku, aku masih mencoba trus untuk berlatih untuk menghindari tidak mengonsumsi konten2 yang ga berfaedah dalam hidupku. Aku mau belajar untuk non-stop ga fomoo untuk hal hal yang tdk aku butuhkan. Semoga di tahun 2025, aku benar2 berhasil kembali focus buat ngelakuin hal hal yang mendekatkan aku pada karir akuu. 

Hal berikutnya yang aku rasain ialah menjadi mahasiswa akhir yang harus full inisiatif. Kalau ga inisiatif, yaa bakal tertinggal! Ituu susah banget guys, aku selalu ngerasa sendirian. Ga tau deh kenapa. Kalau ga diusahain buat di paksa, pasti ga jalan juga. Aku juga masih kadang kehilangan inisiatif itu. Aku juga suka terlena untuk ngasih reward ke diri ku. Semisal rewardnya buat nonton drakor, yang akhirnya bikin aku malas-malasan. Benar benar yak, dewasa itu rumit. Aku sampai capek banget. Tapi gimana lagi ya, proses ini bagiku perjalanan untuk slalu belajar memahami diri sendiri. Ga tau kenapa yaa, aku juga kalau bareng teman sekelas jurusan, aku kaya ga sefrekuensi gituu. Malah kalau barengnya sama anak KKn kemarin, bikin aku bisa lebih cheerfull. Jujur ini beda bangett!! Abiz itu kemarin kan aku seminar hasil teman ukm dan menurut aku seru banget untuk 1on1 ngediskusi-in perihal perjalanan meraih gelar kita masing masing. Aku sampai heran dan jg mikirnya ngerasa sendirian mulu. So far aku kalau bareng sejurusan ku tuh, aku jadi pribadi yang kalemm bangettt, yang ayu banget, diam diam gitu ga sihh. Tapi sebenarnya aslinya ga ituuu, wkwkw!! tapi yaudah yaa, ini cuma perihal lingkungan ajaa. Makanya ya, dari inisiatif itu aku kadang kadang sendiri, kadang kadang rame. Ramenya tuh mungkin bareng kawan2 yang sefrekuensi yaa. 

Abis nulis ini aku akan ke kampuss buat ngecek berkas buat aku pengajuan kompren, plis doain aku bisa menyelesaikan skripsiku yang deadlinennya sabtuu ya. Soalnya minggu aku harus bikin PPT dan esoknya aku harus bimbingan. Bismillah doain seminar hasilnya, aku usahain ga lewat di januari ini. Kalaupun lewat ya, aku akan coba terus lagii. Aku dengar dari podcast 'SUARA BERKELAS' buat usia 20-an kita tuh harus mengerjakan sesuatu hingga sampai SELESAI, bukan kejar KESEMPURNANNYA! YOU CAN DO IT, KARISKAA. Kapan kapan jumpa lagi di next story... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan lagi 2025

22 Pelajaran di Umur menuju 22 Tahun (H-2)

eps. 3 (Cerita Labuan Bajo-Bintang jatuh)