eps 4 (Cerita Labuan Bajo-Melo)
Minggu pagi terakhir dilabuan bajo, aku mengekspresikan perasaanku lewat tulisan ini.
Oyaa, aku ingin menceritakan tentang bagaimana semalam aku diajak jalan oleh salah satu warga local di tempat ini.
Asing sekali rasanya warga local ini, namun aku hanya menganggap bahwa tak apa berteman saja. Slalu ingat bahwa banyak teman banyak rejeki. Gapapakann hehe
Cerita sedikit, orang ini aku kenal dari salah satu siswaku di MAN Manggarai Barat. Tempat aku buat ngajar selama 45 harii. Ga sengaja aku foto dengannya dan siswaku bikin cerita di WA, tidak lama kemudian dia minta nomorku. Sebelum aku izinkan dapat nomor saya. Dia sudah ikuti IG saya.
YAAHH, cerita singkatnya seperti itu.
Malam minggu kemarin diajaklah aku jalan, bisa dibilang ini ke-3 kalinya aku bertemu. Usiaku beda 3 tahun dengannya. Yahh, orangnya cukup dewasa sih aku liat.
Sepertinya aku tidak ingin terlalu dalam ingin menceritakan orang tersebut, kuanggap saja ia teman baruku disini. Aku hanya ingin mengenang momen berkesanku di tempat paling indah yang pernah kudatangii
Kemarin akuu ke melo, agak jauh sih dari posko kknku. Kupikir melo itu seperti cafee. Yahh ternyata bukan haha. Tempatnya mirip dengan muntea yang ada di Bantaeng. Perjalanannya menuju kesana harus belok belok dan penuh dengan tanjakan. Belum lagi makin jauh juga makin dingin. Aku gugup sekali dan juga takut ditengah perjalanan itu. Namun saja aku harus bersikap tenang dan tak ingin terlihat ingin mencari perhatian
Aku suka udaranyaa, aku suka kehijauan ditempat itu. Setelah dari ituu, pulanglah saya dari lokasinya setelah mengabadikan momen ditempat itu.
Oyaa, perjalanan pulang dari situ akuu berceritalah tentang diriku padanyaa begitu sebaliknya. Yahh, kunilai dia merespon begituu baik.
Terimakasih untuk momen yang terangkai di malam minggu terakhirku dilabuan bajoo. Sampai berjumpai lagi, senang mengenalnya
Komentar
Posting Komentar