Insight, eps ke-5 "JANGAN MALU UNTUK BERKARYA"

Halo semuanyaa

Aku balik lagi untuk menuliskan apa yang telah aku dengar dan tentunya aku akan membagikan kepada kalian tentang hal baik yang menurutku bisa aku jadikan motivasi untuk diriku dan kalian yang membacanya 

Topik tulisan ini terkait tentang social media. Sebagian orang  mengatakan pada diriku, "kamu termasuk orang yang berani ris untuk mengupdate segala hal yang kamu kerjakan saat ini" Dari kalimat tersebut aku menyadari bahwa dengan pekerjaan alternatif yang aku jalankan sebagai creator, menurutku itu harus ku lakukan. Aku sadar bahwa aku bukan siapa siapa di mata orang lain. Aku bukan dari orang yang memiliki latar belakang yang cukup dikenal oleh orang banyak. Namun aku sadari, bahwa ternyata aku senang untuk memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. 

Berangkat dari kegagalan aku masuk PTN yang cukup bergengsi di daerah ku kemudian dikelilingi orang orang yang membuat ku terus termotivasi ingin mewujudkan apa yang menjadi tujuan ku kedepannya. 

Aku sangat bersyukur pada hal itu

Awalnya aku gengsi untuk membuat konten, namun karena aku tipikal orang yang suka bicara. Lama kelamaan itu menjadi sesuatu yang tidak menjadi gengsi. Dulunya aku sangat memikirkan apa kata orang lain padaku. Entah itu dengan yang nonton yang hanya sedikit, lalu aku yang ngga good look di depan kamera, merasa tidak pantas karena ilmu ku masih sedikit. Jadi pada saat itu modalku hanya keberanian dan tujuan yang aku genggam sampai saat ini. 

Kebanyakan orang sukses mengatakan bahwa kita perlu percaya dulu terhadap apa yang kita lakukan baru kemudian kita bisa melihat hasilnya. 

Setahun lalu, aku sangat malu sekali untuk membagikan konten ku di grup what'saap. Sesekali aku berpikir lagi "ngapain ya aku susah susah bikin konten, ya padahal urusanku saja ngga beres?" Hmm. Banyak dugaan-dugaan yang aku pikirkan saat itu. Namun berjalaannya waktu aku menyadari bahwa kita perlu untuk memberi dulu lalu kemudian kita bisa menerima. 

Saat aku berkomunitas pun di FIM, mereka mengatakan bahwa "Kita harus memberi dulu, lalu urusan kita mendapatkan apa yang kita beri. Itu di luar kontrol kita" 

Aku hanya berserah diri pada Tuhan, berharap segala niatku tertuju pada Lillahita'ala dan tentunya bisa membuat bangga keluargaku. 

Balik pada topik yang ingin aku sampaikan bahwa :

- Jangan merasa malu terhadap apa yang kita lakukan saat ini selagi hal itu tidak merugikan orang lain. Apapun karyamu postinglah di social media. Belum tentu semua orang tidak suka dengan karyamu. Social media adalah tempat yang tepat untuk mengekpresikan keahlian yang kita miliki dan hal itu tidak ada salahnya. 

- Musuh terbesar kita adalah ketakutan kita sendiri. Jadi, mulai saja. Walaupun lambat tapi tepat. Jangan memelihara ketakutan, jika berlama lama dengan rasa takutmu. Maka kesempatan yang datang akan pergi begitu saja. 

- Tetaplah produktif dan buatlah karyamu. Tak perlu untuk menunggu sempurna dulu, percayalah tidak ada yang sempurna di awal. Semuanya butuh proses. 

FIGHTING!!!

Ingat 'kita unik dengan cara kita masing masing" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan lagi 2025

22 Pelajaran di Umur menuju 22 Tahun (H-2)

eps. 3 (Cerita Labuan Bajo-Bintang jatuh)