Mencari Cinta -Muhidin M. Dahlan

 


 

 Oleh   : Riskayani Amram

Judul Buku      : Mencari Cinta
Penulis             : Muhidin M. Dahlan
Tahun Terbit    : 2017
Penerbit           : Scripta Manent, Yogyakarta
Dimensi           : 141 halaman, 12 x 19 cm

    Pencarian cinta adalah pencarian abadi seorang manusia berbudaya untuk menemukan inti kehidupan. Dalam proses pencarian itu, orientasi manusia terbelah dua yaitu pertama berusaha untuk dicintai dan yang kedua bekerja tanpa kenal lelah untuk mencintai. Mareka yang berusaha untuk dicintai adalah orientasi yang sakit. Sebab disana, kualitas individu tak lagi ditentukan oleh individu itu sendiri, melainkan orang lain yang berada di luar diri. Boleh jadi kita mendapatkan cinta yang kita kejar dengan segala daya upaya kita. Tapi itu hanya sifatnya sementara. Keinginan untuk dicintai adalah penyakit yang membawa kekecawaan yang tiada akhir. Maka hal itu harus dibalik, bukan lagi kita yang menjadi pusat cinta, tapi bagaimana kebahagiaan itu kita peroleh dari apa yang kita cintai. Kita perlu belajar mencintai. 

"Tanpa cinta, kemanusiaan tak akan mungkin ada bahkan dalam waktu satu hari saja" 
-Erich Fromm, Psikonalis Jerman

Buku ini berjudul "Mencari Cinta" karya Muhidin M. Dahlan, yang merupakan salah satu buku non-fiksi yang meceritakan tentang proses pencarian cinta manusia yang terbagi dua yaitu mencintai atau dicintai. Setiap kata atau definisi yang membahas tentang cinta tentunya pasti menarik untuk dibahas oleh kalangan remaja maupun dewasa. Buku ini membahas bagaimana keadaan cinta didalam arus zona mabuk teknologi yang melahirkan gambaran manusia yang berusaha mengatasi kecemasan eksistensial mareka dalam hiburan, dalam kenikmatan sensual (dan terutama sekali, seksual). 

"Ketika manusia itu berusaha semakin keras untuk dicintai, semakin sering pula mareka membentur kegagalan" -Erich Fromm dalam The Art Of Loving

Buku ini juga membahas tentang jenis cinta apa saja yang perlu kita pahami. Ada 4 jenis cinta yang dijelaskan yaitu ; cinta erotis (berpusat pada kepuasan diri atau kerap disebut cinta biologis), cinta rasional (merupakan jenis cinta perpaduan jiwa dan akal), cinta romantis/flamboyan (hanya melulu "memperdagangkan" rasa kepada siapa saja yang mau dan berselera), dan cinta agape (cinta langit yang memiliki sifat ganda; personal dan ultrapersonal)  

Pada hakikatnya cinta adalah cermin yang memantulkan gambar orang yang dicintai, sifat, dan kelembutannya, tepat dihadapannya. Oleh karena itu luapan cinta yang dia berikan kepadanya sama seperti cinta yang dia berikan kepada dirinya sendiri. Sebuah syair berbunyi begini : "Cinta bukan hanya karena keindahan yang tampak dimata, tetapi karena menyatukan hati dan jiwa". Cinta sejati adalah kedekatan dua hati yang memandang ke arah yang sama, bekerja sama, berkembang bersama sama, saling memberi dan menerima, saling memperkaya, dan menghargai. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan lagi 2025

22 Pelajaran di Umur menuju 22 Tahun (H-2)

eps. 3 (Cerita Labuan Bajo-Bintang jatuh)