MALAM KEMARIN


Ketika ia bertemu dengan malam
Saat itu fikirannya terusik
Seperti  serangga yang  sangat mengganggunya
Kehadirannya sama sekali  tak diharapkan
Ia serasa mau pergi dan entah kemana
menyusuri jalanan yang tanpa ia sadari
berdialog dengan sosoknya sendiri
Hampa terasa membuat ia sangat ketakutaan
Ketakutan yang membuat nya hilang
Merasa tak ada lagi ruang yang membuatnya nyaman
Ia selalu mengingat  bahwa “Dimanapun kau berada, ruangmu adalah tempat terbaik untuk pulang”
Hati kecil ia begitu sesak
Mengingat peristiwa terlihat di depan bola matanya
Suasana haru bercampur tangis melengkapi malam itu 
Mungkin ia perluu beristirahat 
Dengan mengasingkan diri adalah cara ia untuk pulih 
Berharap peristiwa ini berlalu dengan cara baik 
Terimakasih kepada ia yang begitu kuat menjalani hari hari dengan penuh senyuman
Ia yakin bahwa tiap senyum adalah bukti bagaimana Tuhan masih menguatkan 
 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan lagi 2025

22 Pelajaran di Umur menuju 22 Tahun (H-2)

eps. 3 (Cerita Labuan Bajo-Bintang jatuh)